always trying,praying and creative
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Manajemen Keuangan

JENDELA INFOR Salah satu faktor penting agar sebuah bisnis dapat bertahan dan eksis di dunia perdagangan yaitu manajemen keuangan. Manajemen keuangan merupakan upaya perusahaan untuk melakukan perencanaan keuangan, pengelolaan aset, penyimpanan dana, serta pengendalian aset atau dana perusahaan. apabila dilihat dari pengertiannya, ada beberapa faktor yang menjadi fungsi manajemen keuangan, mulai dari perencanaan hingga pengendalian aset.

Orang yang melakukan proses pengelolaan keuangan disebut pengelola keuangan. Manajemen keuangan yang dikelola dengan baik dapat membuat bisnis lebih mudah dikendalikan, perusahaan lebih mudah mengambil keputusan, dapat meningkatkan keuntungan, mengembangkan aset dan masih banyak lagi.

Secara umum, ada tiga kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan keuangan, yaitu:

Mendapatkan Dana

Kegiatan ini dilakukan agar operasional perusahaan dapat terus berjalan. Sumber dana yang diperoleh dapat berupa modal atau hutang. Modal sendiripun terbagi menjadi dua, yaitu investasi dan tabungan. Sedangkan utang dapat diperoleh dari bank. Kedua hal tersebut dapat diperoleh dari internal maupun eksternal perusahaan.

Menggunakan Dana

Setelah mendapatkan dana, perusahaan akan menggunakan dana yang diperoleh. umumnya penggunaan dana akan dialokasikan untuk kebutuhan operasional, pembelian aset, atau investasi.

Kelola Aset

Setelah diperoleh dari dana pengeluaran, aset harus dikelola dengan sebaik mungkin agar tetap memiliki nilai yang tinggi. Aset yang dikelola secara efektif serta efisien dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

5 Fungsi Manajemen Keuangan

Ada 5 fungsi manajemen keuangan, yaitu:

1. Perencanaan

Fungsi manajemen keuangan yang pertama adalah perencanaan. Dengan pengelolaan keuangan yang terkelola dengan baik, sebuah perusahaan dapat merencanakan seperti apa prospek perusahaan di masa yang akan datang. Perusahaan dapat memperkirakan keuntungan dan kerugian sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

2. Pengontrol

Fungsi pengelolaan keuangan selanjutnya adalah fungsi pengendalian. Biasanya setelah fungsi ini dijalankan akan dilakukan evaluasi. Perusahaan akan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Dengan fungsi tersebut, suatu perusahaan dapat mengetahui apabila terdapat penyimpangan dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

3. Audit

Audit internal atau pemeriksaan keuangan dilakukan untuk memastikan pengelolaan keuangan di suatu perusahaan berjalan sebagaimana mestinya tanpa ada penyimpangan. dengan audit secara berkala, dapat mengurangi resiko kerugian akibat kelalaian karyawan.

4. Anggaran

Penganggaran yaitu fungsi manajemen keuangan yang berkaitan dengan pengalokasian dana untuk kebutuhan perusahaan. Dengan mengalokasikan dana atau penganggaran seefisien mungkin maka perusahaan akan memperoleh hasil yang maksimal. Alokasi atau kebutuhan perusahaan dapat berupa gaji karyawan, operasional gedung, atau kebutuhan lainnya.

5. Laporan

Dengan manajemen keuangan, perusahaan dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang dimilikinya. Fungsi manajemen keuangan yang satu ini memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis kedepannya, karena dari sini perusahaan dapat menganalisa bisnis yang sedang dijalankan. Biasanya laporan keuangan akan dilakukan secara bertahap dan berkala mulai dari triwulanan, semesteran hingga tahunan.

Tujuan Manajemen Keuangan

Secara umum, manajemen keuangan memiliki lima tujuan, yaitu

1. Memaksimalkan Keuntungan

Keuntungan perusahaan yang masuk terus menerus tanpa dikelola dengan baik akan membuat perusahaan tidak berkembang dan hanya diam saja. Tujuan pertama berkaitan erat dengan fungsi pengelolaan keuangan yang berkaitan dengan anggaran. Perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan dengan mengurangi biaya anggaran perusahaan, pengelolaan dana yang baik, atau investasi.

2. Pengawasan

Manajemen keuangan tidak hanya merencanakan, mengelola, dan menggunakan dana, tetapi juga mengendalikannya. Dari supervisi yang dilakukan, akan ada evaluasi yang menjadi bahan perbaikan bagi perusahaan ke depan. Pengawasan juga dilakukan agar semua prosedur yang diterapkan sesuai dengan sistem yang telah dibuat.

3. Menjaga Arus Kas Perusahaan

Tujuan ini pun sebenarnya merupakan tujuan yang klasik, atau disebut juga ilmu bisnis. Dengan pengelolaan keuangan, perusahaan dapat terhindar dari ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran, karena perusahaan dapat melihat dan mengontrol arus kas perusahaan secara transparan.

4. Mengurangi Risiko

Mengurangi risiko merupakan salah satu tujuan pengelolaan keuangan perusahaan sejak awal. Dengan pengelolaan keuangan yang terorganisir dengan baik, dapat membantu perusahaan menentukan strategi apa yang akan digunakan. Pastinya strategi yang dipilih mempunyai resiko kerugian yang kecil.

5. Pengembalian Dana Pemegang Saham

Setiap perusahaan tentunya membutuhkan dana untuk kepentingan manajemen perkembangan. Modal yang diperoleh seringkali bersumber dari seseorang yang disebut pemegang saham. Setelah memperoleh dana, perseroan wajib mengembalikan modal yang diperoleh berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat.

Dengan manajemen keuangan yang baik, perusahaan yang terstruktur dapat membagi keuntungan secara adil antara perusahaan dan pemegang saham berdasarkan kondisi yang diberlakukan sebelumnya.

5 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan

Hal terpenting dalam pengelolaan laporan keuangan adalah keuangan. Laporan keuangan perusahaan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Untung dan Rugi

Laporan laba rugi akan menunjukkan seperti apa kondisi keuangan perusahaan, dilakukan secara rutin dalam jangka waktu tertentu bagi perusahaan, hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam memutuskan langkah selanjutnya yang harus diambil. Laporan ini terbagi menjadi dua jenis.

A.Satu langkah

Untuk jenis laporan dibuat sederhana, biasanya digunakan untuk bisnis yang tidak terlalu besar. Isi laporan ini adalah kategori pendapatan dan kategori pengeluaran.

Rumus dalam laporan laba rugi satu langkah

Pendapatan bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian)

B. Beberapa Langkah

Langkah berganda adalah jenis laporan laba rugi yang lebih kompleks. Biasanya jenis ini digunakan pada bisnis berskala besar karena memiliki indikator pendapatan usaha, biaya usaha, penjualan bersih, dan harga barang.

Rumus dalam laporan laba rugi multi langkah

Laba kotor = Penjualan bersih – Harga pokok penjualan

Pendapatan Operasional = Laba Kotor – Biaya Operasional

Pendapatan bersih = Pendapatan operasional + Barang non-operasional

2. Arus Kas

Laporan arus kas atau laporan arus kas adalah jenis pelaporan perusahaan dan informasi pengeluaran. Laporan ini akan dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Dengan adanya laporan arus kas, perusahaan atau pelaku bisnis dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan, serta dapat mengambil keputusan secara matang untuk kelangsungan usahanya. Perusahaan dapat mengevaluasi dan menentukan strategi yang akan digunakan untuk mencari peluang dan meningkatkan keuntungan dari hasil laporan ini.

3. Perubahan Modal

Perusahaan dapat melihat apakah bisnis yang dimilikinya mengalami peningkatan atau penurunan modal dengan laporan ini. Laporan ini bisa dibilang penting karena merupakan indikator aktivasi untuk melihat apakah suatu bisnis berkembang atau tidak, dengan melihat peningkatan atau penurunan keuangan selama periode waktu tertentu.

4. Neraka

Laporan neraca atau balance sheet berisi informasi tentang aset, kewajiban dan ekuitas pemangku kepentingan dalam jangka waktu tertentu. Laporan ini perlu dibuat untuk memandu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis.

5. Rekaman Laporan Keuangan Perusahaan

Jenis ini sebenarnya tidak wajib untuk sebuah perusahaan. Namun, laporan keuangan ini membuat perusahaan memiliki data tambahan yang mungkin diperlukan di beberapa titik di masa mendatang. Laporan ini merupakan catatan tambahan yang terdapat dalam laporan keuangan. Catatan tambahan yang dicantumkan bermacam-macam sifatnya, misalnya kinerja keuangan. Biasanya catatan tambahan ini digunakan dalam bentuk catatan kaki.

Lingkup Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan memiliki empat ruang lingkup penting bagi sebuah perusahaan

Keputusan investasi

Dapat dikatakan bahwa investasi merupakan langkah yang tepat bagi perusahaan untuk mengembangkan modal kerja di masa yang akan datang. Namun dalam melakukan investasi tidaklah mudah, perlu adanya strategi yang terencana dengan baik, karena berinvestasi juga memiliki resiko yang harus diperhitungkan. Jika perhitungannya sesuai dengan rencana investasi, maka bisa menguntungkan bagi perusahaan.

Pendanaan

Keputusan pendanaan atau keputusan pendanaan merupakan keputusan yang diambil oleh perusahaan yang berkaitan dengan struktur keuangan. Keputusan ini berupa utang jangka pendek, jangka panjang, dan dana perusahaan. Keputusan harus diambil dengan hati-hati karena jika tidak maka perusahaan akan mengalami kerugian.

Bagian Stok

Keputusan pembagian saham atau keputusan deviden berkaitan dengan pengembalian dana yang harus diberikan perusahaan kepada pemegang saham atau singkatnya pembagian keuntungan. Pengembalian dana bisa dalam bentuk saham atau investasi.

Modal kerja

Keputusan modal kerja merupakan kebijakan yang berkaitan dengan aktiva lancar dan kewajiban lancar perusahaan. Aset lancar adalah aset yang hanya digunakan untuk waktu yang singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Misalnya kas, surat berharga, utang, dll. Sedangkan utang lancar merupakan kewajiban keuangan yang harus segera dilunasi, misalnya pinjaman jangka pendek dari bank.

Mengatasi Keuangan dari Diri Sendiri

Mengingat pengelolaan keuangan memang sangat kompleks. Penjelasan di atas hanyalah sebagian kecil dari pengelolaan keuangan. Meskipun banyak aspek yang harus dipelajari dalam manajemen keuangan, Anda tidak perlu bersusah payah, mengelola keuangan tidaklah sulit jika Anda menguasai aspek-aspek yang diperlukan. Semua kembali ke anda, mau belajar dan mencoba, atau baru sampai disini?

Perlu Anda ketahui, pengelolaan keuangan tidak hanya berlaku untuk perusahaan besar saja, pengelolaan keuangan juga bisa dimulai dari diri sendiri, dan penting untuk dimiliki setiap orang.

Senator Elizabeth Warren dan putrinya, Amelia Warren, pernah mempopulerkan cara mengatur keuangan yang bisa Anda coba, yaitu 50/30/20. Anda menggunakan 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan. Jika Anda tertarik untuk mencobanya, perkirakan dengan menghitung penghasilan Anda setiap bulan, lalu hitung rumus berdasarkan apa yang telah disebutkan di atas, lalu buatlah daftar pengeluaran setiap bulan, dan terakhir pantau pengeluaran Anda setiap bulan.

Mengelola keuangan itu menyenangkan, bukan? Jika kamu ingin memperdalam ilmu manajemen keuangan, Universitas Podomoro memiliki program studi yang bisa kamu ambil yaitu Akuntansi. Dengan program studi ini, Anda akan dibekali ilmu dan pengetahuan di bidang akuntansi, audit dan pajak daerah. Ketiganya merupakan hal penting yang perlu Anda kuasai jika ingin membangun bisnis secara maksimal.

Berbekal teori dan praktik kewirausahaan, mahasiswa akan didorong untuk menganalisis berbagai bentuk data sesuai perkembangan yang ada sehingga dapat melihat peluang di pasar. Tidak hanya itu, kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan dunia industri akan terbuka lebar.