always trying,praying and creative
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ide Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk Bisnis di Indonesia


JENDELA INFOR Usaha Kecil Menengah (UKM) atau istilah lain Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha yang dijalankan dengan modal kecil bagi siapa saja yang ingin memulai usaha. Hal ini juga didukung oleh pemerintah melalui berbagai kegiatan, pelatihan, dan lain-lain. Dengan modal kecil, UMKM bisa dikerjakan dari rumah dulu.

Hal inilah yang memunculkan banyak 'home industri' atau industri rumahan. Jika diusahakan dengan baik dan tekun, tentu UMKM bisa menjadi bisnis yang berpenghasilan besar. Apakah Anda sedang mencari ide bisnis UMKM? Artikel Rumah.com kali ini akan membahas lebih lanjut tentang:

  1. Apa itu UMKM?
  2. 12 contoh ide UKM yang layak untuk diikuti
  3. Jenis UKM menurut hukum Indonesia
  4. keunggulan UKM
  5. Kekurangan UKM
  6. Apa itu UMKM?

UKM (Usaha Kecil dan Menengah) atau ada juga yang menyebutnya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah kegiatan usaha yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha milik perseorangan. Perbedaan dengan usaha besar dapat dilihat dari total kekayaan bersih pelaku usaha dan hasil penjualan tahunan.

Jumlah pelaku usaha yang bergerak di kategori mikro, kecil, dan menengah pada tahun 2018 mencapai 58,87 juta orang. Di antara mereka, pengusaha mikro adalah yang paling banyak jumlahnya. Data ini berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pusat Statistik, dan United Nations Population Fund.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia pada tahun yang sama yang diperkirakan sekitar 265 juta jiwa, angka tersebut cukup besar. Artinya jumlah UMKM di Indonesia sangat besar. Meski masih dalam tataran mikro, keberadaan UKM merupakan salah satu penggerak roda perekonomian global di Indonesia.

Karena keterbatasan modal, banyak pelaku usaha memulai usaha kecil-kecilan. Manajemen yang sederhana dan keahlian yang terbatas membuat tingkat pertumbuhan UKM biasanya tidak terlalu cepat. Namun, ada juga yang kemudian menjadi besar dan menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

Oleh karena itu, bisnis UKM menjadi pilihan masyarakat untuk keluar dari situasi ekonomi yang sulit. Berbisnis juga memungkinkan para pebisnis memiliki penghasilan baru yang bisa disisihkan untuk membeli kebutuhan keluarga, termasuk rumah.

12 contoh ide UKM yang layak untuk diikuti


Lalu, jenis usaha apa saja yang termasuk dalam kategori UKM? Jika ditelusuri, ada banyak peluang yang bisa dikembangkan, di antaranya 12 contoh berikut ini:

1. Bisnis Kuliner

Kuliner merupakan bisnis yang tidak pernah mati karena makanan merupakan kebutuhan setiap orang. Ragam usaha kuliner yang bisa dikembangkan juga sangat banyak. Anda bisa mulai berbisnis di bidang ini dengan modal awal yang kecil. Untuk sukses, kuncinya terletak pada kualitas rasa makanan, pelayanan, dan strategi pemasaran.

2. Bisnis Fashion


Bisnis fashion juga berpotensi menghasilkan keuntungan besar, terutama pada momen-momen tertentu seperti hari raya. Tren fashion yang terus berubah mengikuti perubahan zaman membuat bisnis ini tidak pernah menemui jalan buntu. Anda bisa mengembangkan UKM dalam produksi dan jual beli produk fashion, baik di toko konvensional maupun online.

3. Bisnis Pendidikan

Tempat kursus(les private) dan pelatihan tatap muka cukup digemari, dari pelajar sekolah hingga orang yang ingin menambah keahlian khusus. Untuk memulai berbisnis di bidang Pendidikan ini, Anda harus mengenali kemampuan diri sendiri sebagai modal awal. Selain itu, ia menawarkan keuntungan yang tidak dapat diperoleh pengguna jika hanya belajar online.

4. Bisnis Otomotif



Terdapat banyak peluang usaha bagi UKM di bidang otomotif antara lain jual beli suku cadang kendaraan, persewaan mobil atau motor, bengkel otomotif, dan jasa cuci kendaraan. Bisnis ini mempunyai potensi yang tinggi karena jumlah kendaraan terus bertambah. Rata-rata pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor adalah 5,3% per tahun.

5. Bisnis Agribisnis


Sebagai kebutuhan pokok, peluang usaha agribisnis yaitu usaha di bidang pertanian dan peternakan sangat terbuka lebar. Namun UKM masih didominasi oleh orang tua. Beberapa contohnya adalah ayam broiler atau ayam petelur, membudidayakan tanaman rempah, menjual sayuran organik, dan menjual bibit tanaman.

6. Bisnis Tour & Travel


Bisnis tour & travel memiliki potensi yang besar, khususnya di bidang pariwisata. Anda bisa menawarkan paket wisata dengan fasilitas tambahan yang memudahkan wisatawan. Usaha ini juga mencakup jasa akomodasi, seperti guest house, cottage, villa, losmen, dan sebagainya. Ada juga bisnis souvenir yang menggiurkan, baik makanan maupun produk spesial.

7. Bisnis Produk Kreatif


Aneka produk kreatif atau kerajinan tangan memiliki nilai jual yang tinggi. Keunggulannya terletak pada keunikan dan sisi artistiknya. Ada banyak peluang usaha kecil dan menengah di bidang ini, mulai dari membuat produk fesyen hingga aksesoris dan ornamen untuk rumah.

8. Bisnis Teknologi Internet



Berbasis teknologi internet, bisnis UKM jauh lebih berkembang. Bisnis ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat masa kini yang akrab dengan dunia maya. 

9. Bisnis Kecantikan

Menggunakan modal yang tidak terlalu besar, Anda bisa memulai bisnis kecantikan seperti halnya salon. Peluangnya cukuplah besar. Untuk menjadi sukses, hal yang dapat ditawarkan ialah kualitas layanan serta variasi layanan.

10. Penyelenggara Acara Bisnis

Anda juga bisa masuk ke bisnis event organizer skala kecil hingga menengah jika tidak memiliki banyak modal. Ada banyak contoh yang bisa Anda coba, seperti mengadakan acara ulang tahun, ulang tahun, pernikahan, dan lain sebagainya.

11. Usaha Jasa Kebersihan

Layanan kebersihan, seperti binatu, merupakan kebutuhan dalam masyarakat modern. Dengan modal yang tidak terlalu besar, bisnis sudah bisa dimulai. Selain laundry, jenis lainnya juga bisa Anda kembangkan, seperti pembersih sepatu, helm, atau rumah.

12. Bisnis Kebutuhan Anak

Kebutuhan anak beragam, mulai dari sandang, pangan, bacaan, hingga mainan. Usaha ini sangat menjanjikan karena orang tua biasanya tidak mengeluarkan uang untuk kebutuhan anaknya.

Jenis UKM Berbadan Hukum di Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, UKM atau UMKM dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu usaha mikro, kecil, dan menengah. Untuk membedakan ketiganya, simak ulasan dibawah ini:

1. Bisnis Mikro

Usaha Mikro merupakan usaha yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha milik swasta. Kriteria usaha mikro yaitu memiliki kekayaan bersih maksimal Rp 50.000.000 selain tanah dan bangunan. Kriteria lainnya adalah penjualan tahunan tidak melebihi Rp 300.000.000.

2. Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan usaha yang berdiri sendiri dan dimiliki oleh perorangan atau badan usaha. Usaha ini juga bukan anak perusahaan ataupun cabang perusahaan dari usaha menengah atau besar.

Kekayaan bersih pelaku usaha kecil antara Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha tersebut berada. Hasil penjualan antara Rp 300.000.000 sampai Rp 2.500.000.000 per tahun.

3. Usaha Menengah

Usaha menengah yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri. Bisnis ini dimiliki oleh perorangan atau badan hukum, tetapi bukan anak perusahaan besar atau cabang perusahaan besar.

Total kekayaan bersih usaha menengah antara Rp. 500.000.000 menjadi Rp. 10.000.000.000. Angka tersebut belum termasuk tanah dan bangunan usaha. Selain itu, jumlah penjualannya adalah Rp 50.000.000.000 per tahun.

Tips Jendela infor

Sebelum menentukan jenis UKM yang ingin Anda kembangkan, pertimbangkan jumlah modal awal yang Anda miliki.


Keunggulan UKM atau UKM

Jenis usaha skala kecil dan menengah sangat beragam dan dapat dieksplorasi Dibandingkan dengan usaha skala besar, UKM memiliki sejumlah keunggulan. Anda bisa mengoptimalkannya dengan tujuan mendapatkan keuntungan besar dari bisnis. Berikut ada beberapa di antaranya:

1. Berinovasi dengan Cepat

Usaha kecil dan menengah mempunyai kesempatan untuk mengeksekusi ide-ide baru serta unik. Hal ini dikarenakan sistem operasional bisnis yang tidak serumit perusahaan besar. Dengan ide-ide segar, pelaku bisnis lebih mudah masuk ke pasar sasaran dan dapat menarik minat calon pelanggan.

2. Fokus pada Satu Area

Keunggulan lainnya adalah lebih fokus pada bidang yang dikerjakan. Jika Anda sedang mengembangkan bisnis kuliner sebagai contohnya, Anda akan lebih mudah dikenal karena produk utama yang dijual. Keuntungan lainnya, Anda bisa memiliki pelanggan setia.

3.Mudah untuk memulai

Salah satu kelemahan bisnis skala besar adalah membutuhkan modal yang besar. Namun, usaha kecil dan menengah tidak seperti itu. Dengan modal minim, UKM bisa dimulai. Oleh karena itu, siapa pun dapat memiliki bisnis, meskipun hasil awalnya tidak terlalu besar.

Kekurangan UKM

Selain memiliki keunggulan, UKM juga memiliki kelemahan. Apa kelemahan usaha kecil dan menengah ini? Simak ulasan berikut ini:

1. Anggaran Operasional Terbatas

Salah satu ciri UKM adalah memulai dengan modal kecil. Dalam Hal ini tidak berpengaruh ke biaya operasional yang terbatas. Jika tidak pandai mengelola dana yang dimiliki, seorang pelaku usaha bisa gagal mengembangkan usahanya dan terancam bangkrut.

2. Tenaga Ahli Minimal

Untuk menjalankan bisnis secara profesional, diperlukan tenaga ahli yang memadai. Namun karena keterbatasan dana, UKM biasanya tidak memiliki titik-titik tersebut. Akibatnya, hasil produksi tidak bisa optimal dan usaha sulit berkembang.

3. Kapasitas Produksi Kecil

Selain itu, kapasitas produksi UKM biasanya tidak sebesar usaha besar karena keterbatasan tenaga produksi. Hal ini membuat para pelaku bisnis tidak dapat mengambil semua pesanan yang ada, apalagi dalam skala besar yang memberikan banyak keuntungan.

Itulah penjelasan tentang UKM atau UKM yang harus Anda ketahui. Dengan memulai bisnis, Anda membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan ekonomi kehidupan. Lihat peluang di sekitar Anda dan selalu bersemangat untuk sukses.

Demikian artikel kami yang berjudul Ide Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk Bisnis di Indonesia, lihat artikel kami lainnya disini